Sunday, November 20, 2016

Thailand & Malaysia Trip 2016 ~ #9 Kop Khun Kha Thailand, Hello (Again) KL


Dari Silverlake Vineyard kami menempuh perjalanan sekitar 30 menit untuk menuju ke U-Tapao International Airport.. Sekilas tentang U-Tapao International Airport, airport ini dulunya adalah airport militer.. Namun kini selain digunakan untuk militer, juga digunakan oleh penerbangan sipil.. Beberapa maskapai yang melayani rute penerbangan dari/ke U-Tapao di antaranya Air Asia, Bangkok Airways, Thai Airways, Kan Air, dll.. Berhubung semakin banyak flight komersial yang berangkat dari U-Tapao International Airport ini, maka dibangunlah bangunan airport yang baru (new terminal).. Sayang airport yang baru itu rencananya baru akan di-launching di akhir tahun ini..

Mini-van yang kami tumpangi akhirnya berhenti di depan bangunan yang sama sekali ga mirip airport.. hahaha.. Bahkan airport Adi Sucipto jaman dulu aja masih lebih bagus.. hahaha.. Pintunya cuma satu dan begitu masuk sudah langsung disambut security check.. Powerbank adik saya sempat di-check dan ternyata ada ketentuan batas maksimal kapasitas powerbank yang boleh dibawa ke dalam pesawat (cabin) adalah 32.000 mAh.. 

Setelah security check, ada 1 hall dimana terdapat counter2 airlines, minimarket kecil, toilet, serta kursi2 untuk para penumpang.. That's it.. Tempatnya kecil dan kursinya juga terbatas.. Beruntung kami datang lebih awal jadi masih kebagian tempat duduk.. 


counter airlines




Setengah jam sebelum boarding, penumpang akan dipanggil ke waiting room di bagian dalam.. Sebelumnya kami harus melewati imigrasi dan another security check.. Yang bikin shock adalah security check-nya ini benar2 ketat.. Seumur2 baru pertama kali tas saya dibongkar2.. Tas kosmetik dibongkar, dan isinya di keluarin semua.. Tas saya di-scan ulang dan ujung2nya dibolehin lewat gitu aja.. Dan ternyata ga saya saja yang mengalami hal tersebut, mami saya dan adik saya juga diperiksa.. wkwkwk.. Kami sih ga kena apa2.. Tapi tas kami dibongkar dan kebanyakan kosmetik kami dilihatin satu per satu.. Penumpang lain malah lebih parah.. Hampir setiap penumpang pasti tasnya dibuka.. Dan banyak banget yang kena.. Ternyata di sebelah x-ray machine, udah ada satu kotak kaca besar yang isinya barang2 sitaan.. Yang paling kasihan ada satu mbak2, bawa parfum mahal, isinya masih full, langsung kena sita.. Mbak2nya sampai mohon2 ke petugasnya, tetep aja parfumnya nyemplung ke kotak kaca.. Ada juga tourist China yang bawa satu set skincare mahal, ya kesita dong semua.. Si tourist mau balik ke counter airlines mungkin untuk masukin barangnya ke bagasi, tetep aja ga dikasi sama petugasnya.. Lessons learned, jangan lupa peraturan cairan yang boleh dibawa ke cabin ya.. Maksimal 100ml per kemasan dan jumlahnya < 1 liter per orangnya.. Cairan2 itu dianjurkan untuk ditempatkan di dalam wadah plastik transparan.. Saya biasanya beli botol2 kecil yang ukurannya di bawah 100ml dan saya tempatkan di pouch kosmetik berbahan plastik supaya kalau bocor ga tembus.. Cairan yang dimaksud di sini termasuk yang berbentuk liquid, cream dan pasta gigi.. Ukuran 100ml juga dilihatnya bukan hanya dari quantity-nya tapi juga dari ukuran kemasannya.. Kalau botolnya ukuran 500ml, tp isinya cuma seiprit, juga ga boleh.. hehehe..

Selain security check-nya yang ketat, waiting room-nya juga kecil banget.. Apalagi saat itu ada 2 flight Air Asia yang sama2 delay.. Jadi waiting room-nya udah kayak pasar.. Banyak penumpang yang ga kebagian duduk.. Ditambah lagi, banyak banget tourists2 dari China yang ngomongnya udah kayak di hutan.. Teriak2 aja gitu, belum lagi mereka juga borong di duty free.. Habis gitu ribut sama temen2nya sambil pamerin barang belanjaanya.. #elusdada


antrian penumpang yang akan boarding


Setelah delay selama hampir 1,5 jam, akhirnya pesawat Air Asia yang kami tumpangi membawa kami terbang meninggalkan negara Thailand.. Kop Khun Kha Thailand.. It was a pleasure meeting you.. Walaupun hanya beberapa hari, tapi kami mendapatkan pengalaman yang luar biasa selama di Bangkok dan Pattaya.. Tunggu kedatangan kami berikutnya ya.. We still have unfinished business.. wkwkwk.. 

Setelah 2 jam mengudara, sekitar pukul 20.00 kami pun mendarat dengan selamat di KLIA2 atau LCCT KL.. Beruntung kami tidak perlu antri lama di imigrasi.. Setelah mengambil bagasi dan melewati customs, kami menuju ke Gateway KLIA2 karena kami akan menggunakan KLIA Ekspres untuk menuju ke pusat kota KL.. 

KLIA Ekspres ini menurut saya adalah option terbaik bagi travelers yang mendarat di KLIA / KLIA 2 dan ingin menuju ke city center.. Train-nya bersih, nyaman, dan yang pastinya cepat.. Perjalanan dari KLIA / KLIA 2 menuju ke KL Sentral ditempuh hanya selama 28 menit.. Sedangkan kalau naik taxi atau bus bisa 1 jam-an dan bisa lebih kalau kena traffic.. Ada harga ada kualitas.. Untuk menikmati kenyamanan dan efisiensi waktu ini, penumpang KLIA Ekspres harus merogoh kocek sebesar RM 55 atau IDR 175k (rate Sep 2016).. Harga ini naik drastis dibandingkan tahun 2015 kemarin, dimana harga tiket masih RM 35..


KLIA Ekspres Station @ Gateway @ KLIA2 


Beruntung saya iseng buka website-nya KLIA Ekspres dan ternyata lagi ada promo kartu kredit.. Lumayan dapat discount 20%.. Akhirnya beli online dan bayar pakai kartu kredit.. E-ticket-nya berlaku 30 hari setelah tanggal pembelian.. E-ticket-nya bisa langsung di-print, sehingga pas mau masuk ke station-nya KLIA Ekspres, tinggal tap barcode-nya aja di gate.. Jadi ga perlu ke counter lagi.. Super praktis dan pastinya lebih hemat.. hehehe..




Kami menunggu sekitar 10 menit-an sebelum train-nya datang.. Perjalanan selama 28 menit sungguh tidak terasa, apalagi di train ada free WIFI juga.. Sampai di KL Sentral, kami langsung menuju Nu Sentral, sebuah mall yang connect langsung dengan KL Sentral.. Nu Sentral mall ini juga memiliki akses langsung menuju KL Monorail Station.. Jadi super praktis.. Sayang tiga kali ke KL hanya numpang lewat di mall yang satu ini.. Padahal sekilas mall-nya lumayan oke dan stores-nya juga lengkap.. 

Tiket monorail dapat dibeli di mesin2 yang berada persis di sebelum pintu masuk ke station.. Untuk tujuan Bukit Bintang, harga tiketnya sekitar 2 ringgit.. Perjalanan dari KL Sentral menuju Bukit Bintang ditempuh sekitar 15 menit.. Monorail-nya bersih dan dingin.. Sayang kami ga kebagian seat padahal bawaan kami buanyak banget.. Tas2 kami semuanya kan full dengan thai tea dan snack Thailand lainnya.. hahaha.. 
 
Sesampainya di Bukit Bintang Monorail Station, kami langsung disambut dengan MRT project yang entah kapan selesainya.. hahaha.. Pukul 21.30 kami akhirnya sampai juga di hotel tercinta.. hehehe.. Sama seperti kunjungan2 sebelumnya, kali ini kami tetap setia untuk stay di Izumi Hotel Bukit Bintang.. Ini kali ketiganya kami menginap di hotel ini.. Oh ya, berhubung hotelnya sama, jadi ga di-review lagi ya.. Review lebih lengkap mengenai Izumi Hotel Bukit Bintang bisa dibaca di NatTravelDiaries yang seri #MalaysiaTrip (read here) dan #PEN-KULTrip (read here).. Sebenarnya tempat2 yang saya kunjungi ketika di KL ya itu2 aja.. Jadi di seri kali ini saya ga akan cerita detail2 banget ya.. hehehe..


proyek MRT @ Bukit Bintang


Hotel Izumi Bukit Bintang


Beruntung banget proses check-in di hotel berlangsung sangat cepat.. Mba receptionist-nya hanya fotocopy passport saya dan langsung memberikan saya 2 kunci kamar.. Sebelumnya saya memang sudah info ke pihak hotel kalau saya akan check-in sekitar pukul 20.00 dan ketika penerbangan dari Pattaya di-delay, saya juga email ke hotel untuk mengabarkan keterlambatan waktu check-in kami.. Untuk jaga2 aja, karena kami kan check-in di waktu yang ga normal dan takutnya nanti malah dikira “no show”.. 





Kalau sebelum2nya kami booking kamar yang Family Room, kali ini kami upgrade sedikit.. hehehe.. Pesannya dua kamar yang tipe Deluxe King Room.. Berhubung kamar deluxe, jadi kamarnya lebih luas dibandingkan Family Room-nya.. Bed-nya ukuran king bed dan bathroom-nya jauh lebih luas.. Saya dapat kamar yang di bagian bangunannya memang miring.. Jadi sedikit lebih kecil dibandingkan dengan kamar papi-mami saya.. 

Overall, no complain at all buat room-nya Izumi Hotel Bukit Bintang.. Cleanliness-nya oke dan kamarnya juga comfy banget.. Semua bedsheet, towel, bathroom, dalam keadaan bersih.. Hairdryer ada, safety box ada, coffee/tea maker juga ada.. Amenities juga lengkap dan di-refill setiap hari.. Selain itu, view dari kamar kami juga lumayan bagus.. Dari kejauhan tampak Petronas Twin Towers.. hehehe..


Deluxe King Room








ujungnya Petronas Twin Towers kelihatan dari kamar (lol)






Anyway, kemarin karena datangnya sudah malam banget, jadi fotonya juga seadanya.. Jadi maafkan foto kamarnya yang pencahayaannya kurang bagus dan diambil seadanya ini ya.. hehehe.. Oh ya, kemarin saya booking-nya via AirAsiaGo.. Harganya lebih murah dibandingkan Agoda & Booking.com.. Per malam sekitar IDR 580k tapi exclude breakfast.. Kalau mau breakfast, bisa bayar RM 12.. Di hari kedua, karena pagi2 sudah harus ke Berjaya Times Square, jadinya kami breakfast di hotel.. Menunya masih sama seperti dulu.. Ada buffet yang terdiri dari nasi goreng, kway teow goreng, ayam asam manis, ham, dan baked beans.. Ada juga counter bubur, buah2an, cereal, dan roti + teman2nya.. Untuk omelette atau jenis telur lainnya, bisa request ke staff-nya.. Untuk minuman, juice hanya 1 macam (orange juice), kemudian teh, kopi, dan air..






porsi besar (lol)


Overall, it’s another pleasant stay @ Izumi Hotel Bukit Bintang.. Lokasinya perfect, kamar nyaman, bersih, dan service-nya juga oke.. Sayang akhir2 ini rate-nya semakin mahal aja.. Mungkin karena occupancy rate-nya semakin tinggi ya.. hehehe..

Setelah check-in, kami keluar hotel dan langsung berjalan ke arah belakang hotel.. Kami sudah kelaparan dan untungnya Jalan Alor berada persis di belakang hotel.. hehehe.. Sudah jam 10 lebih ketika kami tiba dan Jalan Alor masih ramai saja.. Di tengah jalan saya menemukan penjual dim sum warna-warni yang fotonya pernah saya lihat di Instagram.. Langsung deh mampir.. Satu porsi dim sum terdiri dari 8 pcs dan dijual seharga RM 10.. Dim sum-nya fresh dan enak banget.. Menyesal hanya beli 1 porsi.. wkwkwk..


Jalan Alor






colorful dimsum (RM 10)


Dari sekian banyak restaurant yang ada di Jalan Alor, kami masih belum bisa move on dari Restaurant Sai Woo.. Dari jaman tahun 2014 pertama kali ke KL, makannya ya di Sai Woo ini.. wkwkwk.. Dan guess what, tiga malam di KL, tiap malamnya kami dinner di Sai Woo.. hahaha..


Restaurant Sai Woo


Makanannya masih seenak dulu.. Walaupun ada beberapa menu yang mungkin kami salah pilih.. Kalau makan di Sai Woo memang paling aman pesan menu2 best seller-nya seperti Banana Leaf Grilled Fish, Black Pepper / Chilli Crab, Sizzling Hot Plate Black Pepper Beef, Fried Oyster Omelette, BBQ Chicken Wings, Satay, Wantan Mee, dll.. Paling ga menu best seller-nya udah pasti enak kan.. hehehe.. 

Entah kenapa kali ini kami anti main stream banget pilihan makanannya.. Yang dipilih menu yang aneh2, dan akhirnya datangnya mengecewakan.. Yang kami pesan malah sayur2an yang datang dengan size besar2, bisa keles dipotong kecilan dikit.. wkwkwk.. Nyobain ikan tim & hotplate tahu juga, dan ternyata rasanya standard aja.. Tengok meja sebelah kanan kiri, yang dipesan orang2 ya menu2 best seller-nya.. hehehe.. Udah gitu makanannya juga lama banget keluarnya.. Giliran datang, cuma satu, yang lainnya harus nunggu lagi.. Mami saya sampai berkali2 bolak-balik nanyain ke orangnya.. Malahan yang model ikan bakar & wantan mee, datangnya cepet banget.. Tapi biarpun nunggu lama dan ada beberapa makanan yang rasanya standard, kami tetap puas kok makan di Sai Woo.. hahaha.. 


Liang Cha (RM 2)


Stir-Fried Kailan


Stir-Fried Cabbage (sawi putih)
 

Stir-Fried Mix Vegetables


Hot Plate Tofu


Steamed Fish ala Hong Kong


Yang Chow Fried Rice


Mee Goreng


Fried Oyster Omelette


Wantan Mee


Sizzling Hot Plate Black Pepper Beef


Banana Leaf Grilled Fish


Pas mau balik ke hotel, kami mampir dulu ke Loong Kee.. Beli beberapa bakkwa untuk dipakai cemilan.. Oh ya, ngomongin pork, sudah pasti enakan Bee Cheng Hiang.. hehehe.. Di depan Loong Kee juga ada penjual buah langganan kami.. Buahnya segar2 dan variansnya juga banyak.. Setelah itu kami juga mampir ke penjual chestnut atau buah berangan.. Chestnut-nya dijual RM 10 per 300 gram-nya.. Enak banget karena chestnut-nya baru aja matang dan masih ngepul asapnya.. hehehe.. Ah selalu happy kalau lagi di Jalan Alor.. Perut kenyang, hati pun senang.. hahaha..


 buah berangan / chesnut



To be continued..




U-Tapao International Airport (UTP)
Ban Chang, Ban Chang District
Rayong 21130, Thailand


KLIA2  /  LCCT KL
Terminal KLIA2, KL International Airport
Sepang 64000, Malaysia


KLIA Ekspres


KL Monorail


Izumi Hotel Bukit Bintang
85, Jalan Berangan, Bukit Bintang
50200 Kuala Lumpur, Malaysia
Booking.com  :  click here
Agoda  :  click here
TripAdvisor  :  click here
Website  :  click here


Restaurant Sai Woo
51-55, Jalan Alor
50200 Kuala Lumpur, Malaysia
Telephone  :  016-3350703 / 016-2053353






No comments:

Post a Comment